Pengayau itu dari Jakarta

Suatu malam Saya tiba di sebuah kampung Orang Punan di Kalimantan Utara. Kondisi kampung tersebut gelap gulita, tanpa ada penerangan dari sumber listrik. Bukannya tidak ada, memang tidak dinyalakan. Sumber listrik di kampung ini didapatkan dari generator berbahan bakar solar. Malam itu, Saya tiba pukul 21:00 lewat.

Read more "Pengayau itu dari Jakarta"

Dibangkitkan!

Tengger (Bag. 3, habis) Pada bagian terakhir bahasan Dataran Tinggi Tengger ini saya berusaha mencoba mengubah sedikit perspektif. Apa yang seringkali dilihat dari Dataran Tinggi Tengger adalah hasil dari jepretan para pelancong (baca: turis yang kena tipu) dan tersebar di media-media sarat tipuan. Bagian terakhir ini entah namanya resisten, subsisten, atau poskolonialis yang jelas kontennya […]

Read more "Dibangkitkan!"

Disingkirkan!

Tengger (Bag. 2) Pada bagian pertama saya menulis tentang tips n trik Sholat Iedul Fitri di Dataran Tinggi Tengger. Bagian kedua ini masih lanjutan mengenai fieldwork saya di Dataran Tinggi Tengger. Tulisan ini tidak panjang, tapi rasanya semoga dapat menjadi refleksi ketika ada yang berencana untuk mengunjungi Taman Nasional paling laku di negeri tercinta kita […]

Read more "Disingkirkan!"

Dibangun(kan)!

Tengger (Bag. 1) Ketika saya melakukan fieldwork di Dataran Tinggi Tengger, semua yang lekat disana adalah mengenai tradisi dan khusunya kepercayaan. Saya masuk untuk meneliti tentang ruang hidup yang berhubungan dengan persepsi dan implikasi dari adanya Taman Nasional. Eh… keberatan ya.

Read more "Dibangun(kan)!"